BAB II
PEMBAHASAN
A.GAMBARAN UMUM TAPANULI
TENGAH
Kabupaten
Tapanuli Tengah terletak di pesisir Pantai Barat Pulau Sumatera dengan
panjang garis pantai 200 km dan wilayahnya sebagian besar berada di daratan
Pulau Sumatera dan sebagian lainnya di pulau-pulau kecil.
Kabupaten
Tapanuli Tengah merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Sumatera Utara
dengan luas wilayah 6.194,98 km² meliputi darat dan laut dengan hamparan
gunung, pantai dan laut (gupala).Letak wilayah yang strategis, keanekaragaman
potensi sumber daya alam yang besar dan harmonisnya multietnik masyarakat
menyebabkan Tapanuli Tengah sebagai permata tersembunyi yang akan berkilau
dan sangat berharga dengan sentuhan percepatan pembangunan dan peningkatan
investasi.Kabupaten Tapanuli Tengah terletak pada 1°11’00” - 2°22’0” LU dan
98°07’ - 98°12’ BT, Tapanuli Tengah memiliki luas wilayah 6.194,98 km² yang
terdiri atas darat 2.194,98 km² dan laut 4.000 km².
1
Wilayah
perbatasan Tapanuli Tengah yaitu :
A.1 Topografi
Topografi
Kabupaten Tapanuli Tengah sebagian besar berbukit - bukit dengan ketinggian 0
– 1.266 meter di atas permukaan laut. Dari seluruh wilayah Tapanuli Tengah,
43,90% berbukit dan bergelombang.
A.2 Klimatologi
Sebagian
besar wilayah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah berbatasan dengan lautan
sehingga berpengaruh pada suhu udara yang tergolong beriklim tropis. Dalam
periode bulan Januari – Desember 2006, suhu udara maksimum dapat mencapai
31,53ºC dan suhu minimum mencapai 21,72ºC. Rata-rata suhu udara di Kabupaten
Tapanuli Tengah tahun 2005 adalah 26,09ºC. Musim kemarau biasanya terjadi
bulan Juni sampai bulan September, musim penghujan biasanya terjadi bulan
Nopember sampai Maret, diantara kedua musim tersebut diselingi oleh musim
pancaroba.
Pada
tahun 2006, curah hujan rata-rata 4.925,9 mm, hari hujan 226,0 hari,
kecepatan angin rata-rata 6,7 knot dan penguapan rata-rata 4,6 mm. Kelembaban
udara rata-rata 84,58%.
2
A.3 Hidrologi
Potensi
hidrologi cukup penting untuk menunjang pembangunan, baik untuk kepentingan
air minum, irigasi, transportasi, dan untuk kepentingan lainnya. Wilayah
Tapanuli Tengah dipengaruhi oleh empat Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu DAS
Batang Toru, DAS Tapus, DAS Aek Sibundong, dan DAS Sirahar. Daerah hulu
sungai berasal dari pegunungan Bukit Barisan dan bermuara ke Pantai Barat
Sumatera Utara. Secara umum sungai beraliran pendek, terjal dan sempit.
Sebagian sungai telah dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik seperti
aliran Sungai Sibuluan untuk PLTA Sipan Sihaporas dan untuk air minum maupun
irigasi.
Pemerintah
Kabupaten Tapanuli Tengah terbentuk pada tanggal 24 Agustus 1945. Ibukota
Kabupaten Tapanuli Tengah adalah PANDAN. Pada bulan Mei 2007.
Kabupaten
Tapanuli Tengah terdiri atas 19 kecamatan, 24 kelurahan dan 154 desa, yaitu :
-
Kecamatan
Manduamas, -
Sorsorgadong
-
Sirandorung,
- Pasaribu tobing
-
Andam
Dewi, -
Kolang
-
Barus, - Barus Utara,
-
Sorkam Barat, - Sorkam,
-
Tapian
Nauli, - Sitahuis,
-
Pandan, - Tukka,
-
Badiri, - Pinangsori,
3
-
Lumut,
- Sibabangun,
- Suka Bangun.
Pada
bulan Desember 2007 jumlah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah bertambah
satu lagi yaitu Kecamatan Sarudik sehingga jumlah kecamatan seluruhnya 20
kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah.
Pemekaran
kecamatan tersebut dimaksudkan untuk lebih mempercepat proses pembangunan
daerah, meningkatkan kapasitas dan kualitas pemerintah kecamatan dalam
menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan, serta pelayanan umum dan
pelayanan dasar kepada masyarakat. Adapun jumlah legislatif yaitu Dewan
Perwakilan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah saat ini berjumlah 29 orang.
A.4 Demografi
Penduduk
Tapanuli Tengah tahun 2006 berjumlah 297.846 jiwa dengan kepadatan penduduk
136 jiwa per km². Laju pertumbuhan penduduk periode tahun 2000-2005 sebesar
1,86% per tahun. Komposisi penduduk di Tapanuli Tengah yaitu 50,20% laki-laki
dan 49,80% perempuan.
Pada
tahun 2005, lapangan usaha yang paling banyak mengalami peningkatan menyerap
tenaga kerja di perusahaan swasta adalah sub sektor industri pengolahan.
Penduduk
Tapanuli Tengah terdiri atas multi etnik yaitu suku Batak, Minang, Jawa -
Madura, Bugis, Cina, Aceh, Melayu, Sunda, dan lain-lain, dengan mayoritas
suku Batak. Kerukunan, keamanan, ketertiban dan toleransi dalam semangat
gotong-royong yang terjalin dan terbina selama ini membuat Tapanuli Tengah
semakin kondusif dan tangguh secara sosial kemasyarakatan dalam menyikapi
globalisasi
4
dengan
berbagai perubahan yang begitu cepat.
Persoalan
mendasar masyarakat Tapanuli Tengah, seperti halnya daerah lain di Kawasan
Barat Sumatera Utara secara ekonomi selama ini adalah : KEMISKINAN dan
PENGANGGURAN
Adapun
keterbatasan yang melingkupi persoalan tersebut adalah Topografi wilayah
Tapanuli Tengah yang berbukit (Bukit Barisan), keterbatasan sumberdaya
manusia, keterbatasan pengelolaan sumberdaya alam, keterbatasan
infrastruktur, keterbatasan akses informasi dan keterbatasan arus modal.
Pemerintah
Kabupaten Tapanuli Tengah berupaya untuk mengatasi persoalan tersebut dengan
percepatan pembangunan dan menaikkan pertumbuhan ekonomi daerah terutama melalui
investasi baik investasi pemerintah maupun swasta untuk menaikkan taraf hidup
dan kesejahteraan masyarakat dengan konsep pembangunan TAPANULI GROWTH.
Pelaksanaan
percepatan pembangunan yang diselenggarakan sejak tahun 2001 hingga saat ini
telah mulai menunjukkan hasil nyata dengan peningkatan serapan tenaga kerja
melalui investasi yang masuk dan pembangunan infrastruktur yang akan
mendorong peningkatan tersebut.
Secara
umum lapangan usaha yang dominan di Kabupaten Tapanuli Tengah adalah
Pertanian, Jasa dan Industri Pengolahan.
Masyarakat
petani terdiri atas nelayan, petani yang menanam padi, hortikultura dan
ternak serta perkebunan rakyat. Lapangan usaha jasa yang dominan merupakan
aktifitas perdagangan komoditi unggulan hasil pertanian dan produk kerajinan
/
5
industri
rumah tangga, disamping jasa lainnya seperti pengangkutan, komunikasi dan
perbankan
/ lembaga keuangan. Industri pengolahan meliputi industri yang berbasis hasil
perikanan tangkap dan perkebunan.
A.5 Lambang Tapanuli tengah
1.
Lambang berbentuk lingkaran, satu tangkai kapas dan satu tangkai padi, kapas
8 butir dan padi 45 butir menggambarkan bulan dan tahun bersejarah dari
kemerdekaan Negara Republik Indonesia, juga menggambarkan tujuan untuk
mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
2.
Bintang bersudut lima ditempatkan dibagian paling atas, menggambarkan rakyat
Tapanuli Tengah percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan ajaran agama
menjadi pedoman dalam semua perikehidupan rakyatnya.
3.
Tiga batang bambu runcing bermakna ganda yaitu melambangkan Daerah Tapanuli
Tengah basis perjuangan merebut kemerdekaan Negara Republik Indonesia, juga
melambangkan situasi tekad untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa dengan
dasar musyawarah dan tatanan hidup “DALIHAN NATOLU” sebagai tatanan hidup
masyarakat yang hidup rukun dan dinamis.
6
4.
Motto Daerah “Sahata Saoloan” yang diabadikan pada bagian depan rumah adat
mengandung
makna bahwa rakyat Tapanuli Tengah untuk mewujudkan masyarakat adil dan
makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila telah lebih dahulu menyatukan
pendapat, sikap, gerak langkah, seiya-sekata, satu dalam perkataan dan satu
pula dalam perbuatan.
5.
Payung adat melambangkan bahwa masyarakat pendatang, dihargai, diayomi serta
dilindungi dalam arti kehadiran dan eksistensinya dapat diterima dengan baik,
tumbuh bersama-sama dengan budaya Tapanuli.
6.
Gunung, Pantai dan Laut (Gupala) menggambarkan kekayaan potensi Daerah
Tapanuli Tengah, Gunung, Pantai yang landai penuh keindahan menyimpan banyak
objek wisata yang menarik dan menakjubkan, pantai penuh pohon nyiur melambai
menambah pesona dan keelokannya serta laut yang kaya akan potensi ikan yang
terkenal enak dan kwalitasnya terkenal.
7.
Sorel (pita) tempat tulisan Tapanuli Tengah berwarna kuning melambangkan
kesetiaan pada perjuangan bangsa dan kesatuan tekad untuk memakmurkan
penduduk berdasarkan usaha bersama dan terpadu atas dasar kegotong-royongan.
8.
Warna dasar Lambang berwarna putih melambangkan kesucian dan kemurnian.
7
B.PERSEBARAN SUMBER DAYA ALAM DI
TAPANULI TENGAH
1.Kelautan dan Perikanan
|
|
Kabupaten
Tapanuli Tengah dengan panjang garis pantai 200 km dan berada pada Kawasan
Pantai Barat Sumatera Utara yang langsung menghadap Samudera Indonesia, kaya
akan potensi kelautan dan perikanan.
Sebagian
besar penduduk di Kabupaten Tapanuli Tengah memiliki mata pencarian sebagi
nelayan. Berdasarkan data tahun 2006, jumlah rumah tangga nelayan yang
menggunakan kapal motor tangkap ikan adalah 410 dan jumlah rumah tangga
nelayan yang melakukan usaha di bidang budidaya perikanan yakni 406. Jumlah
nelayan di Kabupaten Tapanuli Tengah 9.920 orang.
Produksi
perikanan Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2006 adalah 21.303,60 ton. Kapal
Motor Tangkap Ikan yang digunakan oleh nelayan di Kabupaten Tapanuli
8
Tengah
bervariasi mulai kurang dari 5 GT hingga lebih besar dari 30 GT.
Pada
tahun 2006, hasil produksi perikanan dari penangkapan di laut adalah
20.331,40 ton sedangkan dari perairan umum di darat adalah 434,10 ton.
Dengan
besarnya potensi perikanan tangkap di Kawasan Barat Pulau Sumatera terutama
ikan kualitas ekspor maka semakin terbuka peluang investasi di sektor
kelautan dan perikanan di Kabupaten Tapanuli Tengah.
Budi
daya perikanan di Kabupaten Tapanuli Tengah memiliki potensi yang besar. Budi
daya perikanan tersebut meliputi Tambak Ikan di darat dengan produksi 434,10
ton dan Kerambah Jaring Apung di laut dengan produksi 35,10 ton pada tahun
2006.
UDANG
2
Komoditi udang merupakan kegiatan agribisnis dan agroindustri yang banyak
menyerap tenaga kerja dan menghasilkan berbagai jenis produk makanan lainnya
yang
memiliki nilai tambah. Negara tujuan ekspor udang masih terkonsentrasi pada
9
pasar
Jepang, Amerika Serikat dan Uni Eropa. Produk udang yang diekspor sebagian
besar bentuk Frozen.
Usaha
Tambak Udang memiliki peluang investasi yang menjanjikan di Kabupaten
Tapanuli Tengah. Dengan memanfaatkan 2.200 Ha potensi lahan tambak untuk
udang jenis Black Tiger saja dapat memberikan hasil hingga ±88.000 ton per
tahun.
IKAN
TUNA
Potensi
Ikan Tuna di Kawasan Barat Sumatera sangat besar dan berdasarkan hasil kajian
yang dilakukan oleh Badan Kelautan dan Perikanan (BLKP) pada tahun 2003,
pemanfaatan sumber daya Ikan Tuna di perairan Indonesia baru mencapai 54%.
Hasil
tangkap Ikan Tuna oleh Kapal Motor Nelayan di Tapanuli Tengah terutama untuk
jenis Tuna Mata Besar (Big Eye Tuna), Madidihang (Yellowfin Tuna), Albacora
(Longfin Tuna), dan Cakalang (Skipjack Tuna).
Investasi
Kapal Motor Tangkap Ikan Tuna memiliki peluang yang besar di Kabupaten
Tapanuli Tengah. Keunggulan yang ditawarkan adalah tersedianya fasilitas
Tempat Sandar Kapal, Cold Storage, Terminal Kargo dan Bandar Udara untuk
mengangkut Fresh Tuna ke negara – negara tujuan seperti Singapura. Negara
tujuan
ekspor Ikan Tuna yang besar selain Singapura meliputi Jepang dan Amerika
Serikat. 10
COREMAP
Di
Kabupaten Tapanuli Tengah dilaksanakan Program Rehabilitasi dan pengelolaan
Terumbu Karang / Coral Reef Rehabilitation and management Program (COREMAP)
yang merupakan program jangka panjang (15 tahun). Tujuan program ini adalah
melindungi, merehabilitasi dan memanfaatkan secara lestari terumbu karang
Indonesia termasuk di Tapanuli Tengah, untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Lokasi kegiatan COREMAP di Tapanuli Tengah yaitu Desa Sitardas
dan Jago-jago Kecamatan Badiri, Desa Kinali dan Desa Kedai Gedang di
Kecamatan Barus serta Tapian Naulu I dan Mursala di Kecamatan Tapian Nauli.
RUMPUT
LAUT
Agar-agar
merupakan salah satu produk olahan Rumput Laut. Budi daya Rumput Laut
merupakan salah satu alternatif investasi di bidang kelautan yang dapat
dilakukan di Kabupaten Tapanuli Tengah. Ketersediaan lahan yang besar dan
semakin besarnya peran ekonomi dari industri Agar-agar di Indonesia.
BUDI
DAYA IKAN
Budi
daya Ikan di Kabupaten Tapanuli Tengah memiliki peluang usaha yang
menjanjikan. Keberadaan Balai Benih Ikan (BBI) yang dikelola oleh Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tapanuli Tengah turut mendukung peningkatan
produktifitas Budidaya Ikan.
RUMAH
TANGGA NELAYAN
Di
Kabupaten Tapanuli Tengah, partisipasi kerja wanita dalam sektor perikanan
cukup tinggi. Usaha di bidang Perikanan meliputi Perdagangan, Penjemuran
Ikan, Pengeringan Ikan dan Perebusan Ikan.
11
|
2.Kehutanan dan Perkebunan
HUTAN
Hutan
yang terdapat di Kabupaten Tapanuli Tengah terdiri atas Hutan Lindung (HL),
Hutan Suaka (HS), hutan Produksi (HP), Hutan Produksi Terbatas (HPT), Hutan
Konservasi (HK), dan Areal Penggunaan Lain (APL)
Pemkab
Tapanuli Tengah selaras dengan program Pemerintah Pusat juga giat
melaksanakan reboisasi hutan yaitu dengan melaksanakan Penanaman Pohon.
Komoditas
unggulan perkebunan Kabupaten Tapanuli Tengah adalah Karet, Kelapa Sawit,
kakao dan Kelapa
KARET
Karet merupakan salah satu komoditas unggulan Kabupaten Tapanuli Tengah. Luas
tanaman Karet Rakyat di Tapanuli Tengah pada tahun 2006 adalah 30.580 Ha
dengan produksi 16.703,17 ton. Karet (Hevea brasiliensis) merupakan salah
satu sub sektor perkebunan yang dikonsumsi sebagai bahan baku industri. Karet
memegang peranan sangat penting dalam pembangunan pertanian terutama sebagai
penghasil devisa dan penyerap tenaga kerja. Negara tujuan ekspor karet
Indonesia adalah RRC, Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa.
12
Peluang
investasi agribisnis Karet Alam di Kabupaten Tapanuli Tengah untuk masa
yang akan datang mempunyai prospek yang
sangat cerah. Hal ini disebabkan industri polimer pengguna Karet semakin
meningkat dan mulai diperkenalkannya ban jenis baru yaitu green tyres yang
komposisi penggunaan karet alamnya hampir 2 kali lipat dari ban biasa.
Semakin mahalnya harga minyak bumi dan langkanya sumber – sumber minyak bumi
sebagai bahan pembuatan Karet Sintetis juga akan mendorong pemakainan Karet
alam secara optimal.
Dalam
meningkatkan produksi perkebunan Karet, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah
melaksanakan upaya penggunaan bibit unggul Karet pada petani, percepatan
peremajaan Karet tua, peningkatan efisiensi usaha tani, diversifikasi usaha
tani Karet dengan tanaman pangan sebagai tanaman sela, peningkatan efisiensi
pemasaran untuk meningkatkan margin harga petani termasuk upaya untuk
mendatangkan investor industri pengolahan karet, pengembangan infrastruktur
dan kebijakan lainnya yang dapat mendorong penguatan permodalan petani karet
di Tapanuli Tengah.
13
KELAPA
SAWIT
Kelapa
Sawit (Elaesis guineensis Jacq) dan produk turunannya adalah komoditi
perkebunan yang mempunyai peranan sangat strategis dalam perekonomian
nasional, termasuk di Tapanuli Tengah. Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit
merupakan salah satu sumber penghasil Pendapatan Asli Daerah yang besar.
Kelapa Sawit merupakan salah satu komoditas unggulan di Tapanuli Tengah. Luas
tanaman Kelapa Sawit Tanaman Perkebunan Rakyat di Tapanuli Tengah pada tahun
2006 adalah 2.259 Ha dengan produksi 24.140,98 ton. Untuk tahun mendatang
produksi Kelapa Sawit akan mengalami pertumbuhan yang besar karena saat ini
masih banyak tanaman Kelapa Sawit yang belum menghasilkan disamping berbagai
investasi yang masuk dari Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit.
Investasi
di bidang Perkebunan khususnya Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Tapanuli
Tengah mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan. Pemerintah kabupaten
Tapanuli Tengah dengan serius terus mengupayakan peningkatan produksi Kelapa
Sawit di daerah ini.
14
Negara
tujuan ekspor Minyak Kelapa Sawit (CPO) Indonesia umumnya adalah India,
Belanda, China, Malaysia, Singapura dan negara- negara lainnya.
Keberadaan Pabrik Minyak
Kelapa Sawit (PMKS) di Kabupaten Tapanuli Tengah akan menyerap banyak tenaga
kerja di daerah dan menaikkan nilai jual buah sawit rakyat sehingga dapat
meningkatkan taraf hidup para petani. Beberapa perusahaan perkebunan di
Kabupaten Tapanuli Tengah seperti PT. Sinar Gunung Sawit Raya (PMDN), PT.
Fajarindah Anindya (PMDN), PT. Cahaya Pelita Andhika (PMDN) dan PT. Nauli Sawit.
KELAPA
Kelapa
merupakan salah satu komoditi unggulan Kabupaten Tapanuli Tengah. Pada tahun
2006, luas lahan yang ditanami Kelapa di Tapanuli Tengah adalah 5.361 Ha dan
produksinya 4.729,61 ton.
KAKAO
Coklat
atau Kakao merupakan salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Tapanuli
Tengah. Pada tahun 2006, luas areal Perkebunan Kakao di Tapanuli Tengah
adalah 2.483 Ha dengan produksi 1.445,47 ton, dan masih diusahakan oleh
Perkebunan Rakyat.
Peranan
Kakao memegang peranan penting bagi perekonomian daerah khususnya dan
nasional umumnya. Hal ini dapat dilihat dari informasi yang dikeluarkan oleh
ICCQ yaitu ekspor Kakao Indonesia termasuk 3 besar setelah Amerika, Asia dan
Oseania. Adapun importir Kakao di dunia meliputi Amerika Serikat, Jepang,
Eropa dan lainnya,
15
Pemerintah
Kabupaten Tapanuli Tengah terus berupaya dalam meningkatkan produksi Kakao
melalui penyaluran bibit Kakao kepada Kelompok Tani, Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM). Untuk meningkatkan taraf hidup Petani Kakao di Tapanuli
Tengah, kedepan diupayakan untuk meningkatkan penjualan Kakao yang telah
difermentasi untuk tujuan ekspor.
KOPI
Kopi
merupakan salah satu komoditi yang masih terbatas produksinya di Kabupaten
Tapanuli Tengah. Pada tahun 2006, luas tanaman Kopi di Tapanuli Tengah adalah
190,00 Ha dengan produksi 88,01 ton. Penghasil komoditi terbesar Kopi di
Kawasan Barat Sumatera Utara adalah Kabupaten Dairi, Kabupaten Tapanuli
Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan, disusul oleh Kabupaten Tapanuli Selatan,
dan Kabupaten mandailing Natal.
Posisi
strategis Kabupaten Tapanuli Tengah dapat menjadi pusat koleksi komoditas
unggulan Kopi Kawasan Barat Sumatera Utara untuk selanjutnya diproses
nantinya di Area Industri Labuan Angin dan untuk diekspor melalui Pelabuhan
Kargo Laut Oswald Siahaan yang pada tahun 2008 dimulai pembangunannya.
Produksi
Perkebunan Kabupaten Tapanuli Tengah lainnya adalah Kemiri 115,59 ton, Aren
58,18 ton, Tebu 25,62 ton, Kapuk 32,62 ton, Nilam 13,66 ton, Pinang 10,05,
16
|
3.Pertanian Dan Perternakan
Potensi
investasi bidang Pertanian di Kabupaten Tapanuli Tengah meliputi tanaman
Padi, Palawija, Sayur-sayuran dan Buah-buahan. Adapun potensi Peternakan di
Kabupaten Tapanuli Tengah meliputi Kerbau, Kambing, Ayam, Itik, Babi, dan
Sapi.
PADI
Pada
tahun 2006, luas panen tanaman Padi di Kabupaten Tapanuli Tengah adalah
32.685 Ha yang terdiri atas Padi Sawah 30.540 Ha dan Padi Ladang 2.145 Ha.
Produksi tanaman Padi adalah 143.121 ton yang terdiri atas Padi Sawah 136.686
ton dan Padi Ladang 6.435 ton.
17
Untuk
mewujudkan Pertanian dan Peternakan yang modern, efisien, efektif dan
berwawasan Agribisnis maka Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah melalui Dinas
Pertanian dan Peternakan berupaya untuk meningkatkan taraf hidup para Petani,
meningkatkan ketahanan pangan Nasional, meningkatkan kemandirian Petani,
memperluas lapangan kerja, dan meningkatkan produksi pertanian yang berdaya
saing.
BUAH-BUAHAN
Luas
panen dan produksi komoditi unggulan Buah-buahan di Kabupaten Tapanuli Tengah
pada tahun 2006 adalah :
1. Durian : luas area 1.321,50
Ha dan produksi 32.141,50 ton.
2. Jeruk : luas area 539,28 Ha dan produksi 5.835,70 ton. 3. Mangga : luas area 261,61 Ha dan produksi 2.805,88 ton. 4. Manggis : luas area 192,32 Ha dan produksi 1.562,30 ton. 5. Pisang : luas area 96,96 Ha dan produksi 1.954,59 ton. 6. Duku / Langsat : luas area 110,54 Ha dan produksi 816,20 ton. 7. Rambutan : luas area 248,31 Ha dan produksi 2.689,80 ton. 8. Sawo : luas area 66,69 Ha dan produksi 283,30 ton. 18
9. Pepaya : luas area
30,55 Ha dan produksi 1.355,30 ton.
10.Alpokat : luas area 1,86 Ha dan produksi 28,20 ton. 11.Jambu Air : luas area 20,51 Ha dan produksi 150,60 ton.
Berbagai
bantuan diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah kepada para
Petani, Kelompok Tani dan Koperasi , Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam
memberdayaan ekonomi masyarakat dan mendorong peningkatan produksi Pertanian
di Tapanuli Tengah.
Dalam
meningkatkan produksi pertanian dan peternakan di Kabupaten Tapanuli Tengah
maka dikembangkan bibit – bibit unggul, menggiatkan pelatihan dan penyuluhan
kepada petani, membangun Balai Pertanian, melengkapi peralatan pertanian
serta penyediaan pasokan pupuk di Tapanuli Tengah.
19
|
4.Pariwisata Dan
kebudayaan
KAWASAN
WISATA BUKIT ANUGERAH
Kawasan
obyek wisata Bukit Anugerah dibangun di Bonan Dolok, Sitahuis. Panorama yang
indah dapat disaksikan dari lokasi ini dengan ketinggian 1.500 m diatas
permukaan laut. Hamparan pulau – pulau, Kota Pandan dan Kota Sibolga hingga
sejauh mata memandang perpaduan Perbukitan, Pantai dan Lautan.
Patung
Anugerah dengan tinggi ± 60 m diatas Pedestal Hotel berbentuk Kapal yang
memiliki 200 kamar, Ballroom, dengan arsitektur yang unik dirancang oleh Tim
Nyoman Nuarte akan menjadi landmark baru di Tapanuli Tengah dalam
menumbuhkembangkan kepariwisataan yang sinergi dengan simpul pariwisata di
Kawasan Barat Sumatera Utara hingga Bali
20
Nuansa
religius Hotel ini dengan 6 tempat ibadah dari 6 agama di Indonesia akan
menjadi daya tarik tersendiri, sebagai simbol harmonisnya masyarakat dan
terbinanya kerukunan umat beragama di Kawasan Barat Sumatera Utara
Saat
ini Patung Anugerah sedang dikerjakan di workshop PT. Siluet Nyoman Nuarte,
Bandung. Untuk tahap awal Patung Anugerah akan diletakkan di Bukit Anugerah
Expo dan ditempatkan di atas Pedestal Hotel berbentuk Kapal setelah Hotel
tersebut selesai dibangun
PULAU
MURSALA
Pulau
Mursala terletak pada 1,7º LU dan 98,5º BT dan termasuk wilayah Kecamatan
Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah. Luas Pulau Mursala ± 8.000 Ha,
merupakan daerah perbukitan yang indah. Terdapat beberapa aliran sungai
berbatu
21
dengan
aliran cukup deras yang mengalir membelah Pulau Mursala. Perairan Pulau Mursala
dijadikan konservasi terumbu karang sedangkan Pulau Mursala berpeluang untuk
dijadikan tempat wisata berburu dan resort. Jarak tempuh ke Pulau mursala
dari Kota Pandan maupun Kota Sibolga dengan Speed Boat sekitar 60 menit
Beberapa
gugus pulau – pulau kecil disekitar Pulau Mursala seperti Pulau Silabu-labu
Nagodang, Pulau Kalimantung Namenek, Pulau Jambe, dan Pulau Puti memiliki
kekhasan tersendiri yang menambah keindahan wisata bahari Pulau Mursala
PANTAI
INDAH PANDAN
Panorama
Pantai Indah Pandan terdapat di Kecamatan Pandan dengan Hotel dan Restoran
22
HOTEL
BUMI ASIH
Fasilitas
akomodasi semakin lengkap dengan berdirinya Hotel Bumi Asih di Pandan,
ibukota Kabupaten Tapanuli Tengah
PANTAI
INDAH KALANGAN
Hamparan
Pohon Pinus dan Cottage sekitar Pantai Indah Kalangan di Pandan. Berbagai
even olah raga dilaksanakan di Pantai Indah Kalangan seperti Lomba Renang dan
Motorcross serta berbagai acara hiburan rakyat
PANORAMA
PANTAI NAN INDAH
Obyek
wisata bahari Tapanuli Tengah yang dapat dinikmati di sepanjang pesisir Barat
Kabupaten Tapanuli Tengah seperti Pantai Indah Binasi di Kecamatan Sorkam
Barat, Pantai Indah Muara Kolang di Kecamatan Kolang, Pantai Indah Kedai
Gedang di Kecamatan Barus, Pantai Indah Sitiris-tiris di Kecamatan Andam Dewi
dan Pantai Indah Pasar Batu Gerigis di Kecamatan Barus serta hamparan pulau –
pulau kecil yang indah seperti Pulau Karang dengan Pantai Pasir Putih di
Kecamatan Andam Dewi
23
OBYEK
WISATA SEJARAH
Obyek
wisata bersejarah dapat dijumpai di Kecamatan Barus seperti Makam Mahligai
dan Makam Papan Tinggi. Barus adalah tempat pertama kali masuknya agama Islam
dan Kristen di Indonesia
Kekayaan
potensi Pariwisata Tapanuli Tengah berpeluang untuk masuknya investasi di
bidang industri pariwisata
Kebudayaan
Penduduk
Kabupaten Tapanuli Tengah adalah multi etnik, dengan berbagai budaya etnis
yang berbaur dalam harmoni kerukunan dan toleransi. Budaya Pesisir, Batak,
Jawa, dan dari berbagai suku lainnya dapat terbina di daerah sehingga
menambah kaya budaya lokal dan dapat mendukung terciptanya iklim investasi
yang kondusif.
24
|