BAB.II
PEMBAHASAN
2.1 KTSP
kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang dugunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional
serta kesesuaiaan dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan
pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan
pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan
dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) program pendidikan kesetaraan yang beragam
mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasioanal. Standar nasioanal pendidikan terdiri atas :
1.
Standar isi 5.
Sarana dan prasarana
2.
Proses 6.
Pengelolaan
3.
Kompetensi lulusan 7.
Pembiayaan
4.
Tenaga kependidikan 8.
Penilaian pendidikan
Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan
tersebut yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kopetensi lulusan (SKL) merupakan
acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangakan kurikulum.
Undang -
Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang
2
pendidikan dasar dan menengah disusun oleh
satuan pendidkan dengan mengacu kepada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan
yang disusun oleh Badan Standar Nasioanal Pendidikan (BSNP). Selain itu,
penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum
dalam UU No. 20 Tahun 2003 dan PP No. 19 Tahun 2005.
Panduan
pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan
peserta didik untuk :
1.
Belajar untuk beriman dan
bertadwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.
Belajar untuk memahami dan
menghayati
3.
Belajar untuk mampu
melaksanakan dan berbuat secara efektif
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain
5. Belajar untuk membangun dan
menemukan jati diri melalui proses belajar aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
2.1.1 BATASAN KTSP
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing masing satuan pendidikan. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi (SI), proses, kompetensi lulusan(SKL), tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
3
2.1.2 TUJUAN KTSP
Tujuan umum:
Untuk memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum
Tujuan khusus:
1.Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia.
2.Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama.
3.Meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan tentangkualitas pendidikan yang akan dicapai.
2.1.3 .KELEBIHAN KTSP
1) Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan. Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu bentuk kegagalan pelaksanaan kurikulum di masa lalu adalah adanya penyeragaman kurikulum di seluruh Indonesia, tidak melihat kepada situasi riil di lapangan, dan kurang menghargai potensi keunggulan lokal.
2) Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah untuk semakin meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan program-program pendidikan.
3 )KTSP sangat memungkinkan bagi setiap sekolah untuk menitikberatkan dan mengembangkan mata pelajaran tertentu yang akseptabel bagi kebutuhan siswa. Sekolah dapat menitikberatkan pada mata pelajaran tertentu yang dianggap paling dibutuhkan siswanya. Sebagai contoh daerah kawasan wisata dapat mengembangkan kepariwisataan dan bahasa inggris, sebagai keterampilan hidup.
4
4) KTSP
akan mengurangi beban belajar siswa yang sangat padat. Karena menurut ahli
beban belajar yang berat dapat mempengaruhi perkembangan jiwa anak.
5) KTSP memberikan peluang yang lebih luas kepada sekolah-sekolah plus untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan.
6) Guru
sebagai pengajar, pembimbing, pelatih dan pengembang kurikulum.
7) Kurikulum sangat humanis, yaitu memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan isi/konten kurikulum sesuai dengan kondisi sekolah, kemampuan siswa dan kondisi daerahnya masing-masing.
8) Menggunakan pendekatan kompetensi yang menekankan pada pemahaman, kemampuan atau kompetensi terutama di sekolah yang berkaitan dengan pekerjaan masyarakat sekitar.
9) Standar kompetensi yang memperhatikan kemampuan individu, baik kemampuan, kecakapan belajar, maupun konteks social budaya.
10) Berbasis kompetensi sehingga peserta didik berada dalam proses perkembangan yang berkelanjutan dari seluruh aspek kepribadian, sebagai pemekaran terhadap potensi-potensi bawaan sesuai dengan kesempatan belajar yang ada dan diberikan oleh lingkungan.
11) Pengembangan kurikulum di laksanakan secara desentralisasi (pada satuan tingkat pendidikan) sehingga pemerintah dan masyarakat bersama-sama menentukan standar pendidikan yang dituangkan dalam kurikulum.
12) Satuan pendidikan diberikan keleluasaan untyuk menyususn dan mengembangkan silabus mata pelajaran sehingga dapat mengakomodasikan potensi sekolah kebutuhan dan kemampuan peserta didik, serta kebutuhan masyarakat sekitar sekolah.
13) Guru sebagai fasilitator yang bertugas mengkondisikan lingkungan untuk memberikan kemudahan belajar siswa.
5
14) Mengembangkan
ranah pengetahuan, sikap, dan ketrampilan berdasarkan pemahaman yang akan
membentuk kompetensi individual.
15) Pembelajaran yang dilakukan mendorong terjadinya kerjasama antar sekolah, masyarakat, dan dunia kerja yang membentuk kompetensi peserta didik.
16) Evaluasi berbasis kelas yang menekankan pada proses dan hasil belajar.
17) Berpusat pada siswa.
18) Menggunakan berbagai sumber belajar.
19) kegiatan pembelajaran lebih bervariasi, dinamis dan menyenangklan
2.1.4 . KEKURANGAN KTSP
1)Kurangnnya SDM yang diharapkan mampu menjabarkan KTSP pada kebanyakan satuan pendidikan yang ada. Minimnya kualitas guru dan sekolah.
2) Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung sebagai kelengkapan dari pelaksanaan KTSP .
3) Masih
banyak guru yang belum memahami KTSP secara komprehensif baik kosepnya,
penyusunannya,maupun prakteknya di lapangan
4) Penerapan KTSP yang merekomendasikan pengurangan jam pelajaran akan berdampak berkurangnya pendapatan guru. Sulit untuk memenuhi kewajiban mengajar 24 jam, sebagai syarat sertifikasi guru untukmendapatkan tunjangan profesi.
2.2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
RPP
merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas,
laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap kompetensi dasar. Oleh karena itu,
apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan
aktivitas
6
pembelajaran
dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar.
Dalam
menyusun silabus maupun RPP Anda harus mencantumkan Standar Kompetensi yang
memayungi Kompetensi Dasar yang akan
disusun dalam silabus dan RPP-nya. Perbedaan antara silabus dengan RPP, adalah
di dalam RPP, secara rinci, Anda harus menuliskan Tujuan Pembelajaran, Materi
Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah kegiatan pembelajaran,
Sumber Belajar, dan Penilaiannya.
2.2.1 Langkah-langkah penyusunan RPP adalah
(1)
mencantumkan identitas,
(2) mencantumkan tujuan pembelajaran,
(3) mencantumkan materi pembelajaran,
(4) mencantumkan metode pembelajaran,
(5) mencantumkan sumber belajar,
(6) mencantumkan penilaian.
·
Mencantumkan
Identitas
Identitas yang Anda cantumkan di antaranya adalah Nama Sekolah, Mata
Pelajaran, Kelas/Semester, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator,
Alokasi Waktu. Yang perlu Anda ingat adalah: (1) RPP disusun untuk satu
Kompetensi Dasar; (2) Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator Anda
kutip dari silabus yang disusun oleh satuan pendidikan; (3) Alokasi waktu
diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar yang bersangkutan, yang
dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan. Oleh karena itu, waktu
untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau
beberapa kali pertemuan bergantung pada karakteristik kompetensi dasarnya.
7
·
Mencantumkan
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran yang Anda tuliskan
berisi penguasaan kompetensi yang
operasional yang ditargetkan/dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Tujuan
pembelajaran Anda rumuskan dalam bentuk pernyataan yang operasional dari
kompetensi dasar. Apabila rumusan kompetensi dasar sudah operasional, rumusan
tersebutlah yang dijadikan dasar dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Tujuan
pembelajaran yang Anda tuliskan dapat terdiri atas satu atau beberapa tujuan.
Tujuan pembelajaran yang Anda kembangkan harus
mempertimbangkan format ABCD.
·
Tujuan
pembelajaran yang dinyatakan dengan baik mulai dengan menyebut Audience
peserta didik untuk siapa tujuan itu dimaksudkan.
·
Tujuan
itu kemudian mencantumkan Behavior atau kemampuan yang didemonstrasikan
dan Conditions seperti apa perilaku atau kemampuan yang akan diamati.
Behavior atau kinerja yang dinyatakan dalam tujuan seharusnya
mencerminkan kemampuan dunia nyata yang dibutuhkan oleh siswa, bukan
kemampuan artifisial atau tidak nyata/buatan semata-mata untuk berhasil dalam
tes. Pernyataan tujuan seharusnya memasukkan kondisi-kondisi saat siswa
melakukan kinerja yang dievaluasi.
·
Pernyataan
terakhir tujuan pembelajaran yang dirumuskan dengan baik adalah rumusan itu
menunjukkan standar, atau kriteria, yaitu kriteria yang digunakan untuk menilai
kinerja siswa, misalnya, tingkat kecermatan atau ketuntasan seperti apa yang
harus diperagakan siswa. Itulah Degree.
8
·
Contoh
tujuan pembelajaran:
Diberikan sebuah daftar kata benda dan kata kerja (C), siswa (A) akan
dapat mengidentifikasikan kata benda (B), dengan menandai paling sedikit 85
persen benar (D).
·
Mencantumkan
Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Materi pembelajaran Anda kembangkan dengan mengacu pada materi
pokok yang ada dalam silabus.
·
Mencantumkan
Metode Pembelajaran
Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula
diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada
karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang Anda pilih.
·
Mencantumkan
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Untuk mencapai suatu kompetensi dasar, Anda
harus mencantumkan langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya,
langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan
inti, dan kegiatan penutup.
Akan
tetapi, dimungkinkan dalam seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan
karakteristik model yang dipilih, menggunakan urutan sintaks sesuai dengan
modelnya. Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan.
Hal lain yang perlu diperhatikan, adalah di
dalam kegiatan pembelajaran harus tercermin kegiatan meliputi (1) Eksplorasi,
yaitu serangkaian kegiatan pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk mencaritemukan berbagai informasi, pemecahan masalah, dan inovasi,
(2) Elaborasi, yaitu serangkaian kegiatan
9
pembelajaran
yang memungkinkan peserta didik mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri melalui berbagai kegiatan dan karya yang
bermakna, dan (3) Konfirmasi, yaitu serangkaian kegiatan pembelajaran
yang memberi kesempatan bagi peserta didik untuk dinilai, diberi penguatan dan
diperbaiki secara terus-menerus.
·
Mencantumkan Sumber Belajar
Dalam memilih
sumber belajar, Anda harus mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus
yang dikembangkan oleh satuan pendidikan.
Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber,
alat, dan bahan. Sumber belajar tulislah secara lebih operasional. Misalnya,
sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referensi, dalam RPP harus
dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu.
·
Mencantumkan
Penilaian
Penilaian Anda jabarkan atas teknik penilaian,
bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data. Dalam
sajiannya dapat Anda tuangkan dalam bentuk matrik horisontal maupun vertikal.
2.2.2 Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : …………………………….
Mata Pelajaran : ……………………………..
Kelas/Semester : ……………………………..
Alokasi Waktu : ……………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………..
Kelas/Semester : ……………………………..
Alokasi Waktu : ……………………………..
A.Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
C. Tujuan Pembelajaran:
D. Materi Pembelajaran
E. Model/Metode Pembelajaran
10
B. Kompetensi Dasar
C. Tujuan Pembelajaran:
D. Materi Pembelajaran
E. Model/Metode Pembelajaran
10
B. Langkah-langkah Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan Awal :
-
Kegiatan Inti :
-
Kegiatan Akhir :
-
G. Sumber Belajar
H. Penilaian
Kegiatan Awal :
-
Kegiatan Inti :
-
Kegiatan Akhir :
-
G. Sumber Belajar
H. Penilaian
11
2.3.PROGRAM TAHUNAN ( PROTA ) DAN PROGRAM
SEMESTER (PROMES)
2.3.1 Langkah langkah Menyusun PROTA
dan PROMES :
1. Memahami Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar mata pelajaran
2. menghitung pekan Efektif
3. Distribusi alokasi waktu untuk setiap
SK dan KD
4. Menyusun PROTA dan PROMES
Pekan
Efektif adalah Hitungan hari hari efektif yang ada pada tahun pelajaran
berlangsung .
Cara
Menentukan Pekan Efektif :
Ø
Menentukan
jumlah minggu dalam satu tahun
Ø
Menghitung
jumlah minggu tidak efektif dalam satu tahun
Ø
Menghitung
jumlah minggu efektif dengan cara jumlah minggu 1 tahun dikurang jumlah minggu
tidak efektif
Ø
Menghitung
jumlah jam efektif selama satu tahun dengan cara jumlah minggu efektif kali
jumlah jam pelajaran per minggu.
Distribusi
Alokasi Waktu
o
Guru
menentukan alokasi waktu dari setiap standar kompetensi
o
Alokasi
waktu untuk setiap SK dirinci untuk setiap KD
o
Alokasi
waktu pembelajaran untuk setiap KD Tergantung pada Kompleksitas KD,Keluasan
KD,Strategi dan Metode Pembelajaran dan Alat dan bahan dan sumber belajar yang
tersedia
12
2.3.2 PROGRAM TAHUNAN ( PROTA )
Program
Tahunan adalah rancangan kegiatan belajar mengajar secara garis besar yang
dibuat dalam jangka waktu satu tahun dengan memperhatikan analisis kurikulum
serta penghitungan pekan efektif.
Langkah
langkah menyusun PROTA :
- Mengidentifikasi jumlah KD Dan Indikator dalam satu tahun
- Mengidentifikasi keluasan dan kedalaman KD
- Melakukan pemetaan KD untuk setiap semester
- Menentukan alokasi waktu untuk masing masing kompetensi dengan memperhatikan pekan efektif
2.3.3 PROGRAM SEMESTER ( PROSEM )
Program
Semester adalah rancangan kegiatan belajar mengajar secara garis besar yang
dibuat dalam jangka waktu satu semester dengan memperhatikan PROTA dan alokasi
waktu tiap minggu.
Langkah
langkah menyusun PROMES :
- Mengidentifikasi jumlah KD Dan Indikator dalam satu tahun
- Mengidentifikasi keluasan dan kedalaman KD dan Indikator
- Melakukan pemetaan KD untuk setiap semester
- Menentukan alokasi waktu untuk masing masing kompetensi dengan memperhatikan pekan efektif
13
2.5 PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
2.5.1 Pengertian Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran mengandung dua aktivitas yaitu belajar dan mengajar. Belajar didefinisikan sebagai perubahan dalam perbuatan melalui aktivitas, praktek dan pengalaman dan mengajar didefinisikan sebagai aktivitas mengorganisasikan atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya sehingga menciptakan kesempatan bagi siswa untuk melakukan proses belajar yang efektif. Menurut Burt, intelegensi adalah kemampuan mengadakan sintesis. Sebagaimana menurut pengertian ahli mengenai proses pembelajaran .
Proses pembelajaran mengandung dua aktivitas yaitu belajar dan mengajar. Belajar didefinisikan sebagai perubahan dalam perbuatan melalui aktivitas, praktek dan pengalaman dan mengajar didefinisikan sebagai aktivitas mengorganisasikan atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya sehingga menciptakan kesempatan bagi siswa untuk melakukan proses belajar yang efektif. Menurut Burt, intelegensi adalah kemampuan mengadakan sintesis. Sebagaimana menurut pengertian ahli mengenai proses pembelajaran .
Teuku
Zahara Djaafar menyatakan menurut Cagne dan Bigg, pembelajaran adalah rangkaian
peristiwa kejadian yang mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga proses
belajarnya dapat berlangsung dengan mudah.
Belajar adalah suatu perubahan dalam kepribadian sebagaimana dimanifestasikan dalam perubahan penguasaan – penguasaan pola respon atau tingkah laku baru yang mungkin berbentuk ketrampilan, sikap, kebiasaan dan kemampuan (Witherington,1950).
Belajar itu membawa perubahan (perubahan perilaku, baik aktual maupun potensial), perunahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru, perubahan itu terjadi karena usaha (dengan sengaja). (Sumadi,1984).
Belajar adalah suatu perubahan dalam kepribadian sebagaimana dimanifestasikan dalam perubahan penguasaan – penguasaan pola respon atau tingkah laku baru yang mungkin berbentuk ketrampilan, sikap, kebiasaan dan kemampuan (Witherington,1950).
Belajar itu membawa perubahan (perubahan perilaku, baik aktual maupun potensial), perunahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru, perubahan itu terjadi karena usaha (dengan sengaja). (Sumadi,1984).
2.5.2 Tujuan dalam Proses Pembelajaran
Tujuan proses pembelajaran bagi guru adalah mengantarkan peserta didik atau sebagai fasilitator dalam menguasai kompetensi yang dibutuhkan melalui proses
15
belajar
mengajar. Tujuan pembelajaran bagi siswa adalah mampu menguasai kompetensi yang
diajarkan oleh guru sehingga dapat diperoleh hasil belajar (nilai) yang memuaskan.
2.5.3 Prinsip-Prinsip Pembelajaran
Telah dipahami belajar adalah berubah. Berubah berarti belajar, tidak berubah, berarti tidak belajar. Itulah sebabnya hakikat belajar adalah perubahan. Tetapi tidak semua perubahan berarti belajar.
Agar setelah melakukan kegiatan belajar didapatkan hasil yang efektif dan efesien tentu saja diperlukan prinsip-prinsip belajar tertentu yang dapat melapangkan jalan kearah keberhasilan.
prinsip-prinsip belajar sebagai berikut:
1. Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan intruksional.
2. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya.
3. Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan intruksional.
4. Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya.
5. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery.
6. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan
16
instruksional
yang harus dicapainya
.
7. Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan tenang.
7. Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan tenang.
8.
Belajar memerlukan lingkungan yang menantang di mana anak dapat mengembangkan
kemampuannya bereksplorasi dan belajar yang efektif.
9.Belajar
perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya.
10. Belajar adalah proses kontiguitas {hubunagan antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain} sehingga mendapatkan pengertian yang diharapakan. Stimulus yang diberikan menimbulkan response yang diharapkan.
11. Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertian/keterampilan/sikap itu mendalam pada siswa.
Belajar merupakan serangkaian kegiatan aktif siswa dalam membangun pengertian dan pemahaman. Oleh karena itu dalam proses siswa harus di beri waktu yang memadai untuk bisa membangun makna dan pemahaman, sekaligus membangun ketrampilan dari peengetahuan yang diperolehnya. Artinya, memberikan waktu yang cukup bagi siswa untuk berfikir dalam menghadapi masalah sehingga siswa dapat membangun gagasannya sendiri untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Tidak membantu siswa secara dini, menghormati hasil kerja siswa, dan memberi tantangan kepada siswa dengan banyak memberi latihan soal merupakan strategi guru untuk membentuk siswanya menjadi pembelajar seumur hidup. Tanggung jawab belajar pada dasarnya berada di tangan siswa. Namun demikian bukan berarti guru tidak mempunyai tanggung jawab apapun. Tanggung jawab guru adalah menciptakan suasana belajar yang dinamis sehingga siswa terdorong motivasi belajarnya, sehingga suasana belajar yang kondusif dapat tercipta.
17
BAB I .
PEMBAHASAN
1.1
Latar Belakang
Pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar
nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk
menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan
terdiri atas standar isi (SI), proses, kompetensi lulusan(SKL), tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian
pendidikan.
KTSP
merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh
masing-masing satuan pendidikan,untuk mengkondisikan potensi dan karakteristik
peserta didik.
1.2.Rumusan Masalah
- Apa yang itu KTSP
- Apa
yang dimaksud dengan Prota dan Prosem.
- Apa
yang dimaksud dengan RPP.
-Apa
prinsip prinsip pembelajaran
1.3.Tujuan Masalah
-
Mahasiswa dapat mengetahui apa itu KTSP.
-
Mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan Prota dan Prosem
-
Mahasiswa dapat mengetahui tentang RPP.
-
Mahasiswa dapat megetahui prinsip prinsip Pembelajaran.
1
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada. Karya Aksara.
Depdiknas 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi III. Jakarta:
Balai Pustaka.
------------. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas.
LAMPIRAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN
Slide
A. Umum
Apakah yang dimaksud dengan KTSP itu? Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh
masing-masing satuan pendidikan. Apakah perbedaan antara Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) dan KTSP ? KBK merupakan suatu desain kurikulum yang
dikembangkan berdasarkan se-perangkat kompetensi tertentu ,yang terdiri dari
Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), Indikator dan Materi Pokok.
KTSP pada dasarnya KBK yang dikem-bangkan oleh satuan pendidikan ber-dasarkan
standar isi (SI) dan standar kompetensi lulusan (SKL), SK dan KD yang terdapat
dalam SI yang merupakan penyempurnaan dari SK dan KD yang terdapat pada
kurikulum berbasis kompetensi (uji coba Kurikulum 2004)
Slide
Kapan KTSP
diberlakukan ? Standar isi dan standar kompetensi lulusan yang kemudian
dioperasional-kan kedalam bentuk KTSP dapat dilaksanakan mulai tahun pelajaran
2006/2007 dan selambat-lambatnya pada tahun pelajaran 2009/2010. Sekolah boleh belum
melaksanakan KTSP pada tahun pelajaran 2009/2010 dengan izin dari menteri
pendidikan nasional.
Slide
Kapan KTSP
disusun oleh satuan pendidikan ? KTSP disusun sebelum tahun pelajaran dimulai.
Siapa yang menyusun KTSP ? KTSP disusun bersama oleh guru, komite
sekolah/yayasan, konselor (guru BK/BP), narasumber, dengan kepala sekolah
sebagai ketua merangkap anggota dan disupervisi oleh dinas pendidikan
kabupaten/kota 20
Slide
Apa
prinsip-prinsip pengembangan KTSP ? KTSP dikembangkan berdasarkan pada SI dan
SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP,
serta memperhatikan pertimbang-an komite sekolah/madrasah dengan
prinsip-prinsip sebagai berikut: Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan
dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya Beragam dan terpadu. Beragam
artinya KTSP disusun sesuai dengan karakteris-tik peserta didik yang
berbeda-beda, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan serta menghargai dan
tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat,
status sosial ekonomi dan jender. Terpadu artinya ada keterkaitan antara muatan
wajib, muatan lokal dan pengembangan diri dalam KTSP. Tanggap terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Relevan
dengan kebutuhan kehidupan masa kini dan masa datang; Menyeluruh dan
berkesinambungan. Menyeluruh artinya KTSP mencakup keseluruhan dimensi
kompetensi dan bidang kajian keilmuan. Berkesinam-bungan artinya KTSP
antarsemua jenjang pendidikan berjenjang dan berkelanjutan; Belajar sepanjang
hayat; Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Slide
Berapa lama
masa berlakunya KTSP ? KTSP berlaku selama masih sesuai dengan kebutuhan
pengembangan potensi peserta didik di satuan pendidik-an yang bersangkutan di
masa sekarang dan yang akan datang untuk memenuhi kepentingan lokal, nasional
dan tuntutan global. Dokumen utama apa saja yang diguna-kan sebagai acuan dalam
penyusunan KTSP ?
21
Slide
Dokumen
utama yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan KTSP adalan PP No. 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), Permen Diknas 22 tahun 2006
tentang SI, Permen Diknas 23 tahun 2006 tentang SKL, dan Panduan/Pedoman yang
mendukung KTSP.
Slide
Komponen dan
Kerangka KTSP Apa komponen-komponen KTSP
Komponen-komponen
KTSP adalah: Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan Struktur dan muatan
kurikulum (berisi mata pelajaran, muatan lokal, pengembangan diri, pengaturan
beban pelajaran, kriteria ketuntasan belajar, ketentuan mengenai kenaikan kelas
dan kelulusan, pendidikan kecakapan hidup, pendidikan berbasis lokal dan
global)
Slide
Kalender
pendidikan Lampiran-lampiran (yaitu program tahunan, program semester, silabus,
contoh RPP, SK, dan KD mulok, program pengembangan diri, dan perangkat lainnya,
misalnya pemetaan KD atau indikator) Satuan pendidikan dapat menambah komponen
KTSP yang dianggap perlu seperti pendahuluan, visi, misi, dan tujuan
Slide
KTSP dapat
disusun dengan kerangka sebagai berikut: Bab I. Pendahuluan (yang berisi
rasional, landasan dan tujuan) Bab II. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan
Pendidikan (yang berisi visi, misi dan tujuan) Bab III. Struktur dan Muatan
Kurikulum Bab IV. Kalender Pendidikan Bab V. Penutup
22
Slide
Lampiran-lampiran
(yaitu program tahunan, program semester, silabus, contoh RPP, SK dan KD mulok,
program pengembangan diri dan perangkat lainnya, misalnya pemetaan KD atau
indikator
Slide
Bab I.
Pendahuluan (Rasional, Landasan, Tujuan) Rasional Landasan Tujuan Bab II.
Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan (visi, misi dan tujuan) Visi Misi
Tujuan (panjang, menengah, dan pendek
Slide
Bab III.
Struktur dan Muatan Kurikulum Struktur Kurikulum Apa yang dimaksud dengan
struktur kurikulum ? Struktur kurikulum adalah pola dan susunan mata pelajaran
yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiat-an pembelajaran, kedalaman
muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan
dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan
beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum
Slide
Muatan
Kurikulum Apa isi muatan kurikulum ? Muatan kurikulum meliputi: mata pelajaran,
muatan lokal, pengembangan diri, pengaturan beban belajar, kriteria ketuntasan
belajar, ketentuan mengenai kenaikan kelas dan kelulusan, pendidik-an kecakapan
hidup, dan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.
23
BAB III.
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh
masing-masing satuan pendidikan. KTSP dapat dikembangkan masing masing satuan
pendidiakn untuk menyesuaikan atau mengkondisikan dengan petensi dan
karakteristik sekolah maupun peserta didik. Standar nasioanal pendidikan terdiri
atas :
1.
Standar isi 5.
Sarana dan prasarana
2.
Proses 6.
Pengelolaan
3.
Kompetensi lulusan 7.
Pembiayaan
4.
Tenaga kependidikan 8.
Penilaian pendidikan
RPP
merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas,
laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap kompetensi dasar.
Komponen
komponen RPP :
(1) mencantumkan identitas,
(2) mencantumkan tujuan pembelajaran,
(3) mencantumkan materi pembelajaran,
(4) mencantumkan metode pembelajaran,
(5) mencantumkan sumber belajar,
(6) mencantumkan penilaian.
18
3.2 Kritik dan Saran
Dalam
Penyusunan Makalah “ PENGEMBANGAN KTSP ,RPP dan PROTA maupun PROSEM “ Penyaji
menyadari masih memiliki kekurangan yang jauh dari yang kita harapkan ,untuk
itu kami penyaji meminta kepada Teman teman seperjuangan serta Dosen Pengampu
untuk memberikan Kritik dan saran pada Isi dan pembahasan makalah ini agar
lebih mendekati kesempurnaan.
19
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................... ii
BAB I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah
................................................................................... 1
1.3 Tujuan Masalah
................................................................................... 1
BAB II.PEMBAHASAN
2.1 KTSP .................................................................................... 2
2.1.1.Batasan KTSP .................................................................................... 3
2.1.2 Tujuan KTSP .................................................................................... 4
2.1.3 Kelebihan KTSP
................................................................................... 4
2.1.4 Kekurangan KTSP
................................................................................ 6
2.2 RPP .................................................................................... 6
2.2.1 Langkah langkah penyusunan RPP
...................................................... 7
2.2.2 Format RPP .................................................................................... 10
2.3 PROGRAM TAHUNAN DAN PROGRAM SEMESTER
..................... 12
2.3.1 Langkah langkah menyusun PROTA dan PROSEM
........................... 12
2.3.2 Program Tahunan
................................................................................ 13
2.3.3 Program Semester
................................................................................ 13
2.3.4 Contoh PROTA dan PROSEM
........................................................... 14
2.5 Prinsip prinsip pembelajaran
.......................................................... 15
2.5.1 Pengertian proses Pembelajaran ......................................................... 15
2.5.2 Tujuan Proses Pembelajaran
......................................................... 15
2.5.3 Prinsip Prinsip pembelajaran
........................................................ 16
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan .................................................................................... 18
3.2 Kritik dan saran .................................................................................... 19
Lampiran .................................................................................... 20
Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjadkan
Kehadirad Tuhan Yang Maha Kuasa ,yang yelah memberikan kesempatan dan kesehatan
kepada kita untuk dapat melakukan serta menyelesaikan tugas kelompok pada
penyusun makalah “ Pengembangan program Pada KTSP,RPP,PROTA ,PROSEM dan Prinsip
Kegiatan Pembelajaran “.oleh Dosen Pengampu Bilmen S.
Dalam Penyusunan isi makalah ini
penyaji mengharapkan telah memenuhi tugas sebagai Mahasiswa untuk mau
berpartisipasi untuk menyelesaikan Tugas yang telah diberiakn Dosen pengampu
pada tiap tiap kelompok.
Kata kata yang penyaji ingat Tiada Gading yang
tak Retak,begitu juga dengan penyusunan Isi makalah ini,masih jauh dari kesempurnaan
dan harapan kita bersama,untuk itu kami sebagai penyaji mengharapkan Kritik dan
saran kepada Peserta yang ikut membaca makalah ini untuk memberikan masukan
yang mendukung untuk perbaikan penyusunan Makalah yang selanjutnya.
Penyaji Mengucapkan terima kasih kepada Dosen
Pengampu telah memberi kesempatan dan kepercayaan kepada kelompok kami untuk
myelesaikan judul makalah yang telah di berikan kepada kami.
Sibolga, 22 October 2012
( Penulis )
I
2.3.4 Contoh Format Program semester
PROGRAM SEMESTER
TAHUN PELAJARAN 20… / 20…
MATA PELAJARAN : Pendidikan
Kewarganegaraan
KELAS / SEMESTER : IV
(Empat) / 1 (satu)
Standar Kompetensi : 1. Memahami sistem pemerintahan desa dan
pemerintahan kecamatan
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
Materi Pokok
|
AW
|
Juli
|
Agustus
|
September
|
Oktober
|
Nopember
|
Desember
|
||||||||||||||||||||||
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||||
1.1 Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa dan
Pemerintahan kecamatan
|
- Mengidentifikasi
lembaga-lembaga pemerintah desa
- Mengidentifikasi
lembaga-lembaga pemerintah kecamatan
- Menjelaskan tugas dan
tanggung jawab lembaga-lembaga pemerintah desa
|
- Lembaga dan susunan pemerintah
desa
- Lembaga pemerintah kecamatan
|
4 JP
|
||||||||||||||||||||||||||||
1.2. Menggambar-kan struktur organisasi desa dan pemerintahan
Kecamatan
|
- Membuat bagan struktur
organisasi pemerintah desa
- Membuat bagan struktur
organisasi pemerintah kecamatan
|
- Struktur organisasi pemerintah
desa dan Kecamatan
|
4 JP
|
||||||||||||||||||||||||||||
Uji Kompetensi
|
2JP
|
||||||||||||||||||||||||||||||
Remedial
|
2JP
|
||||||||||||||||||||||||||||||
Pengayaan
|
2JP
|
Mengetahui, ………………………, 20…….
Kepala Sekolah SD/MI Guru Kelas / Guru MP